Kepercayaan Untuk Cinta Kita

                                                    Kepercayaan Untuk Cinta Kita

Kringgg… Kringgg… Kringgg… alarm hanphoneku berbunyi, ohhh no!! Sudah jam 7.15! Aku harus bergegas menuju kampusku yang jaraknya cukup jauh itu, dari Tangerang menuju Jakarta Selatan, hari ini ada kelas jam 9.00 dan aku harus sudah sampai minimal jam 8.55 nih pikirku dalam hati seiring aku mandi dengan terbirit-birit.
Hah! Akhirnya selesai juga dan ya ampun udah jam 7.25 sekarang, aku langsung keluar dari rumah tak lupa pamit dengan kedua orangtuaku, langsung aja aku buka pintu pagar rumahku, dan aku bergegas masuk ke dalam mobilku dan aku starter mobilku dan aku langsung tancap gas saja walaupun belum dipanaskan, dan lebih sialnya lagi bensinku sudah tinggil dikit, ya ampun mimpi apa sih aku semalem bisa kaya gini nih pagi hari.
Akhirnya aku tancap gaspol di jalan tol menuju kampusku dan untungnya jalanan lancar, akhirnya jam 8.40 aku sampai juga di kampus dan langsung mengecek ada yang tertinggal atau tidak barang-barangku dan juga tidak lupa untuk mengecek kerapihan seragamku, maklumlah anak perhotelan jadi harus rapi dan juga ke kampus pakai seragam, sedikit sedih juga sih rasanya lihat teman-teman dari kampus lain pada pakai baju bebas kalau ke kampusnya, tapi ini memang sudah pilihanku!.
Ya perkenalkan namaku Jovi Angelo tapi panggil aja Jovi atau Jo. tapi temen-temen terdekatku manggilnya sih “caplang” soalnya telinga ku yang terbilang offside ini ukurannya hahaha, tapi ini anugrah dari Sang Pencipta bro! Bersyukur juga aku berasal dari keluarga yang berkecukupan dan aku tidak mau menyia-nyiakan apa yang telah orangtuaku berikan kepadaku yaitu pendidikan.
Oh iya di hatiku juga sudah ada orang yang mengisinya, dia yang menemaniku dari jaman sekolah menengah atas (SMA), walaupun sekarang kita beda kampus tapi komunikasi tetap berjalan, karena menurutku jarak tiada berarti akan ku arungi terus ruang dan waktu dalam menggapai rasa cintaku padamu, ya ampun gombal banget ya ini hahaha. Tapi ya bagaimana lagi semoga dia memang yang terakhir buatku, oh iya nama panggilannya Ana atau Nana, dia memang membuatku hidupku jadi lebih berwarna dengan namanya cinta dan aku makin mengerti arti pacaran, semoga dia di sana tidak melirik cowok lain deh pikirku. Oh iya malah curhat tentang masalah percintaan kok ini?!
Baiklah hari ini di kampusku ada acara masak bareng artis dan tidak menyangka jika aku terpilih sebagai salah satu chef, serta juga ada 2 temanku yang terpilih, dan lebih kagetnya lagi kita akan memasak dengan artis ibukota yang sudah tidak asing lagi di televisi, ya sebut saja dia Pamela, perawakannya yang campuran Indonesia dengan Amerika itu membuatku dan teman-temanku yang laki-laki (ya iya lah) makin tertarik saja! Tapi inget woi! Udah punya pacar gak boleh bandel! Langsung terlintas dalam pikiranku, janjiku dulu dengan dia, “Walaupun kita beda kampus tapi kalau memang kita sehati ya kita harus saling menjaga hati satu sama lain” Jlebbb.. langsung rasanya pengen banget balik lagi ke jaman SMA, nostalgia mode on nih namanya bro.
“Oi jo…jovi! Malah bengong nih anak ayo kerja-kerja! Sahut temanku” , “Ahhh! Ganggu aja, gak tau orang lagi mikir” balasku sambil tersenyum, akhirnya kita masak tuh bareng si Pamela walaupun sesekali aku dan dia mengobrol tapi kita tetap fokus untuk buat strawberry cheese cake dan ini langsung teringat lagi sama pacarku, karena dia suka banget sama kue ini.
Makin kangen deh rasanya nih.
Huah… gak kerasa udah lama tidak ketemuan nih karena memang sama-sama lagi sibuk sama kegiatan kuliah masing-masing tapi besok hari sabtu nih pikirku, bagaimana kalau aku jemput dia di rumahnya dan tidak bilang-bilang sama dia, tapi aku takut kalau dia pergi sama keluarga atau temennya atau lagi sibuk ngurusin tugas, tapi aku mantapkan niatku karena memang sudah lumayan lama gak ketemuan dan jalan bareng nih.
Akhirnya esok hari pun tiba setelah malamnya aku basa-basi supaya dia tidak pergi hari sabtu ini, akhirnya malam yang ditunggu-tunggu tiba aku turun dari mobil dan aku memanggilnya tapi tidak ada jawaban, akhirnya aku putuskan untuk memencet bel rumahnya, ting tong… ting tong… sekitar 5 kali aku memencet tapi tidak ada yang keluar, akhirnya cekrek, dari pintu kayu pun terdengar suara kunci pintu terbuka, dan ternyata yang keluar adalah wanita yang selama ini mengisi hatiku, dia pun kaget melihatku (sedikit kaget deh biar gak lebay), dia tidak menyangka kalau aku sudah membohonginya hahaha, karena seharusnya aku lagi mandi dan setelah mandi aku akan makan, setelah makan aku akan pergi sama temen-temenku, setelah itu baru pulang, tapi eitsss… “kenapa di sini kamu?!” tanyanya, “kangen kamu (gombal) yuk kita jalan, mumpung malam minggu” jawabku sambil tersenyum, “gak mau aku mau pergi sama cowok lain!” jawabnya sambil menunjuk mobil yang terparkir di dekat rumahnya juga, “hah! Apaan sih kamu kok begini? Katanya mau saling menjaga hati satu sama lain kok kamu yang beginiin aku?” sahutku tidak percaya, “woi apaan sih ribut-ribut” terdengar suara laki-laki dari dalam menuju keluar, aku makin panas saja dan ternyata…
“Yogi!!” teriakku seketika, “Jovi!!!” teriaknya seketika, ternyata aku yang gantian dibohongi oleh Ana karena Yogi ini adalah saudaranya, cape deh!! Untung gak emosi-emosi banget hahaha.
Akhirnya aku masuk ke dalam dan ngobrol-ngobrol dengan Yogi serta adik pacarku, orangtuanya lagi ke luar kota mengurusi bisnis keluarga. Akhirnya malam itu pun kami dinner pergi ke tempat makan yang sudah aku rencanakan yaitu di pinggir pantai jakarta, susah banget sih nulis ancol aja hahaha. Lalu setibanya di sana kami langsung memesan makanan dan setelah itu kami mengobrol tentang kegiatan kami masing-masing, akhirnya tiba-tiba dia menanyakan hal yang benar-benar diluar dugaanku, “Jo, apa masih sanggup kita pacaran terpisah jarak? Apa kamu kuat kalau jarang ketemu aku, apa…?” “stoop!!!” langsung saja aku potong perkataan dia walaupun memang itu tidak sopan, “Hei, aku menjalin hubungan dengan kamu dari SMA itu bukan hal yang gampang ya, dan aku yakin kalau kita bisa melewati ini semua, Jarak bukanlah halangan dalam suatu hubungan, tapi dengan jarak itulah kita bisa saling percaya dan saling mengintrospeksi diri kita terhadap pasangan kita, apakah ini layak atau tidak” balasku sambil tersenyum, dia pun membalas senyumanku dan langsung memegang erat tanganku.
Akhirnya sekitar jam 22.00an aku dan dia pulang dari jakarta menuju ke tangerang, jalanan sudah lengang tapi tetap saja aku berhati-hati dan tidak ingin terburu-buru melewatkan momen indah hari ini bersamanya. Akhirnya setelah kami berpisah hari itu, sebelum tidur aku tidak lupa berdoa untuk bersyukur atas hari ini kepada Tuhan, semoga kami makin dikuatkan dalam Iman dan juga hubungan, semoga kami tetap semangat akan tugas kami sebagai mahasiswa juga!
Hari minggu pun lewat dengan cepatnya, akhirnya hari senin juga, hari di mana aktivitas dimulai lagi berjalan seperti biasa, hubungan kami berjalan seperti biasa melalui komunikasi antara handphone atau jejaring sosial, walaupun sering kami menggunakan webcam untuk bertatap muka, tapi rasanya kalau tidak langsung tidak seru. Ya itulah aku, itulah kisahku, semoga aku dan dia tetap bisa menjaga hubungan kami sampai memang betul-betul Tuhan yang menentukan, saling percaya adalah suatu hal yang besar, lebih baik kita percaya terlebih dahulu sebelum kita dapat dipercaya oleh orang lain, tapi ingatlah percayalah pada hal-hal yang positif dan tetap jagalah iman serta kesehatan jasmani kita, agar kehidupan kita lebih bermakna di dunia dan juga di mata-Nya (Sang Pencipta).
Cerpen Kepercayaan Untuk Cinta Kita
Pesan dari saya kepada para pembaca sekalian, “Hidup kita tiada berarti tanpa kehadiran orang-orang lain, entah itu orangtua, keluarga, teman-teman, pacar, maupun orang lain yang tidak kita ketahui, maka dari itu pergunakanlah waktu hidupmu di dunia ini untuk hal-hal positif, karena hidupmu ya hidupmu, itu semua berada di tanganmu” Terima kasih sudah membaca cerpen saya, semoga terhibur dan tidak menjenuhkan apalagi membosankan, hargailah kreativitas orang lain. Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan, selebihnya saya ucapkan Terima kasih!
Cerpen Karangan: Jovian Caesar
Facebook: Jovian Caesar
Twitter: JovianCSR
Instagram: joviancaesar

Terima Kasih...
From :www.Cerpenmu.com

Comments

Popular Posts